BAB
3
SUHU
BUMI
Bumi seperti yang kita tahu bahwa
memiliki energi panas yang berasal dari dalam bumi. Pengetahuan kita tentang
suhu bumi hanya terbatas pada hasil pengeboran yang pernah dilakukan sekitar 9
km. Dari hal ini, dapat kita simpulkan bahwa landaian suhu dipengaruhi oleh
kedalaman. Secara sistematis :
Dimana t adalah
suhu, dan h adalah kedalaman.
Rata-rata gradien suhu yang naik
setiap 30 km adalah 10C. Suhu bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu :
·
Radiasi sinar matahari
·
Albedo ( reflektivitas
yang merupakan perbandingan antara radiasi yang dipantulkan dan total radiasi =
0,29)
·
Suhu bawah permukaan
·
Emisivitas
·
Konduksi panas ke udara
Sedangkan
landaian suhu (suhu bawah permukaan) dipengaruhi oleh :
·
Variasi konduktivitas
termal
·
Kedudukan magma
·
Sirkulasi airtanah
·
Kandungan air dalam
batuan
·
Produksi dan konsumsi
panas dalam reaksi kimia
·
Tekanan (P) dan Suhu
(T)
·
Aktivitas radioaktif
Konduktivitas
termal adalah suatu besaran intensif bahan yang menunjukkan kemampuannya
untuk menghantarkan panas. Konduksi termal adalah suatu fenomena transport
dimana perbedaan temperatur menyebabakan transfer energi termal dari satu daerah
benda panas ke daerah yang sama pada temperatur yang lebih rendah.
Konduktivitas termal (k) pada batuan di definisikan sebagai :
atau
Persamaan
diatas menunjukkan bahwa makin besar konduktivitas termal makin besar pula
aliran panasnya. Di dalam panas bumi jelas sekali bahwa aliran panas batuan
beku dapat lebih tinggi jika dibandingkan dengan aliran panas batuan sedimen. semakin
dekat ke dapur magma, landaian suhu akan semakin tinggi. Gejala lain yang
berkaitan dengan landaian suhu tinggi teramati di sekitar area geotermal.
Sirkulasi
air dapat menurunkan landaian suhu, karena air bersifat meneruskan panas secara
konveksi sampai tercapai suhu yang seimbang. Hal lain yang memengaruhi landaian
suhu adalah berbagai reaksi kimia yang bersifat eksoterm maupun endoterm pada
bumi.
Ada
3 macam kelompok sumber panas, yaitu panas asal, panas dari pembelahan unsur
radioaktif, dan panas dari berbagai sumber lain. Panas asal adalah panas
yang berasal dari energi geotermal. Contoh peluruhan unsur radioaktif ialah
unsur Uranium (U) yang dapat menjadi Timbal (Pb) akibat partikel alfa dan beta.
Sumber panas lain berasal dari tumbukan dua benda maupun gesekan hasil dari
aktivitas tektonik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar