BAB
6
MAGNETIK
BUMI
Bumi punya medan magnet seperti yang dihasilkan
magnet batang. Kutub magnet bumi terletak pada lintang sekitar 78°± 1330 km
dari kutub geografi. Sumber medan magnet, disebabkan arus konveksi. Medan magnet bumi digambarkan dengan garis-garis lengkung yang berasal dari kutub selatan bumi menuju kutub utara bumi. Magnet bumi tidak tepat menunjuk arah utara-selatan geografis. Penyimpangan magnet bumi ini akan menghasilkan garis-garis gaya magnet bumi yang menyimpang terhadap arah utara‑selatan geografis. Studi tentangkemagnetan bumi salah satu cabang
yang paling tua dalam geofisika.
Bumi dapat dipandang sebagai benda magnet besar bersifat
dipole dengan sumbu magnetik tidak berimpit dengan sumbu geografis bumi tapi
membentuk sudut 11,5 derajat dengan sumbu perputaran bumi.Sumbu-sumbu dipole
menembus permukaan bumi pada dua titik dan perpotongannya disebut kutub
geomagnetik, kutub geomagnetik utara terletak pada 78,5o N, 71o W (daerah barat
laut Greenland) dan kutub geomagnetik selatan terletak pada 78,5o S, 110oE
yaitu daerah disekitar antartika (Sharma, 1976).
Besar dan arah
medan magnetik bumi dinyatakan dalam deklinasi dan inklinasi.Kuat medan
magnet yang terukur dipermukaan sebagian besar berasal dari dalam bumi 90%
(internal field) sedangkan sisanya medan magnet dari kerak bumi (merupakan
target dalam metode eksplorasi geofisika) serta medan dari luar bumi
(eksternal Filed)
Internal field karena sangat besar sehingga medan ini
disebut dengan medan utama magnet bumi yang dihasilkan oleh
aktivitas di dalam inti luar dan inti dalam bumi. Konsep ini dapat dijelaskan
dengan teori dinamo.Medan utama magnet bumi bervariasi terhadap posisi dan
waktu yang kompleks.
Untuk menyeragamkan
harga medan utama magnet bumi di suatu tempat dibuat standar harga yang
dinamakan International Geomagnetics Reference Fileds (IGRF) yang
diperbaharui setiap 5 tahun.
A.
Elemen-elemenMedan
Magnet
Medan magnet pada setiap titik dipermukaan
bumi denganintensitas total F memilikikomponen: komponenvertikal Z
dankomponenhorisontal H. Komponen H
selalu bernilai positif sedangkan komponen vertikal Z positif ke arah bawah dan
negatif ke arah atas.Sudut yang dibentuk antara komponen horisontal dengan arah utara geografik disebut deklinasi
D (positif searah jarum jam 0-360°), sudut yang dibentuk oleh intensitas total
F dengan komponen horisontal disebut sudut inklinasi I (positif kearah bawah,
-90° sampai +90°)Komponen
komponen tersebut diorientasikan dengan kordinat geografik, yaitu utara (X),
timur (Y) dan arah vertikal (Z). Parameter-parameter X,Y,Z,D,I,H dan F dikenal
dengan elemen geomagnetik.
B. Variasi Medan Magnet Bumi
Sejak tahun 1600 melalui penelitian yang
lebih teliti pada data geomagnetik diperoleh bahwa medan magnet bumi berubah
terhadap waktu baik intensitas maupun
arahnya.Perubahan atau variasi medan magnet bumi dapat terjadi pada
waktu relatif singkat, kadang-kadang variasinya besar dan tidak beraturan.Variasi
medan magnetik secara garis besar dibagi atas: Variasi Harian (diurnal
Variation), Variasi Sekuler dan Badai Magnetik (magnetic strom).
a a.
Variasi Harian
ü
Perubahan
medan magnet dalam waktu yang singkat dengan periode harian.
ü
Dominan
disebabkan oleh gangguan matahari yang berkaitan dengan berubahnya besar dan
arah sirkulasi arus listrik dalam ionosfera (Milson, 1989).
ü
Radiasi
ultraviolet matahari menimbulkan ionosasi pada ionosfer.
ü
Ionisasi
dan adanya elektron2 yang
terlempar dari matahari menimbulkan fluktuasi arus sebagai sumber medan magnet.
ü
Sifat
variasi ini acak dan periodik, dengan periode rata-rata 10-30 gamma.
b b.
VariasiSekuler
ü
Perubahan
intensitas yang terjadi kecil dan sangat lamban.
ü
Selain
terjadi perubahan intensitas medan magnetik bumi juga perubahan posisi kutub
magnetik bumi.
ü
Perubahan
posisi kutub magnetik terjadi dalam waktu puluhan atau ratusan tahun.
ü
Perubahan
posisi kutub magnetik bumi ini berpengaruh pada besarnya intensitas medan
magnetik bumi.
c c. Badai Magnetik
ü
Penyebabnya
hampir sama dengan variasi harian, yakni aktivitas matahari terutama pada saat
bintik matahari muncul.
ü
Perubahannya
sangat cepat acak dan besar, sehingga secara praktis mengaburkan hasil
pengamatan.
ü
Badai
magnetik ini berlangsung beberapa jam bahkan sampai beberapa hari.
ü
Besarnya
bisa mencapai ratusan sampai ribuan gamma dan menurun kembali ke keadaan normal
secara tidak menentu.
C.
Sifat
anomaly Medan Magnet
Berdasarkan sifat medan magnet bumi dan sifat kemagnetan bahan pembentuk batuan, bentuk
anomali medan magnet yang ditimbulkan oleh benda penyebabnya bergantung pada:
Ø
Inklinasi
medan magnet bumi disekitar benda penyebab.
Ø
Geometri
dari benda penyebab.
Ø
Kecendrungan
arah dipole-dipole magnet benda penyebab.
Ø
Orientasi
arah dipole-dipole magnet benda penyebab terhadap arah medan magnet bumi
a.
Magnetometer
Magnetometer rmerupakan alat yang berfungsi untuk menguukur badai
magnetic.
b b. Kompas
Kompas adalah alat penunjuk arah mata angin. Kompas terbuat dari logam magnetik
yang diletakkan sedemikian rupa sehingga dengan mudah dapat bebas bergerak kesemua arah. Hanya saja, perlu diperhatikan bahwa penunjukan jarum kompas tidaklah selalu mengarah ketitik utara sejati (true north) pada suatu tempat. Hal ini disebabkan,
berdasarkan teori dan praktek, bahwa kutub‑kutub magnet bumi tidak berimpit atau berada
pada kutub-kutub bumi (Tim Penyusun Buku Revisi Almanak Hisab Rukyat,
2010: 239).
Untuk mendapatkan utara sejati (true north) ketika menggunakan kompas,
dibutuhkan koreksi deklinasi magnetic terhadap arah jarum kompas (Khazin, 2005:
60). Hal ini karena kutub magnet utara memiliki selisihdengan utara sejati yang
besarannya berubah‑ubah. Selisih itu disebut variasi magnet atau juga disebut deklinsimagnetik. Nilaivariasi magnet ini
selalu berbeda di setiap waktu dan tempat
(Hambali, 2011: 234).
D. PengukuranGeomagnetik
Pengukuran medan magnet dapat dilakukan di darat , laut dan udara.Teknik pengukukuran berbeda untuk
masing-masing tempat sesuai dengan maksud eksplorasinya.Pengukuran di darat
selang antar titik ukur kecil beberapa meter sampai beberapa puluh meter dan
daerah eksplorasi biasanya terbatas.Pengukuran di laut maupun di udara selang
antar titik ukur lebih besar berkisar antara 0,25 mil sampai beberapa mil dan
daerahnya lebih luas.
a. PengukuranGeomagnetik
di Darat
ü Biasanya untuk eksplorasi mineral juga
untuk penelitian geologi tinjau.
ü Selang antar titik ukur rapat (beberapa
meter sampai beberapa puluh meter)
ü Titik amat dan pengamat harus bebas dari
gangguan magnetik (listrik, jembatan,barang
dari besi, jam tangan, pisau lipat dll).
ü Pengukuran dapat dilakukan dengan satu atau
dua alat.
ü Pada akhir survey tiap hari pembacaan
harus dilakukan kembali di
titik base station dengan tujuan mengetahui perbedaan pembacaan.
ü Pengukuran geomagnetik di darat dilakukan
dengan menggunakan magnetometer jenis medan magnet vertikal dan medan magnet
total, adapun medan magnet horisontal jarang dilakukan
b.
Survey Geomagnetik di Udara
ü
Biasanya
dilakukan dengan tujuan penelitian ilmaih dan geologi tinjau (rekonesen)
ü
Yang
terukur medan magnet total.
ü
Alat
memiliki sensitivitas magnetometer besar (1-5 gamma) lebih sensitif daripada
magnetometer darat.
ü
Alat
digantung pada pesawat (lintasan dan ketinggian tergantung pada tujuan survey),
data terekam secara otomatis pada kertas rekam
ü
Pencatatan
variasi harian diletakkan di darat (untuk mengetahui adanya badai magnetik)
ü
Variasi
harian tidak didasarkan di darat, karena variasi harian berbeda untuk lintasan
yang jauh.
ü
Lintasan
pengukuran memotong dilakukan untuk koreksi pembacaan.
ü
Penentuan
lokasi dilakukan dengan pemotretan udara, bantuan radar, signal radio dll.
ü
Daerah datar tidak ada gangguan magnetik yang
menonjol.
ü
Keuntungannya
adalah luas daerah yang besar serta dilakukan dengan cepat.
ü
Untuk
pekerjaan eksplorasi mineral lokasi yang kecil biaya survey lebih besar tidak
ekonomis.
ü
Anomali
yang diharapkan pada eksplorasi mineral lebih dangkal.
c.
Survey GeomagnetikLaut
ü
Keuntungannya
adalah luas daerah yang besar serta dilakukan dengan cepat.
ü
Untuk
pekerjaan eksplorasi mineral lokasi yang kecil biaya survey lebih besar tidak
ekonomis.
ü
Anomali
yang diharapkan pada eksplorasi mineral lebih dangkal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar